Travelling Slide

Wisata Pantai Tamban Indah Malang Natales

Pantai Tamban Indah adalah pantai yang satu daerah dengan Pantai Sendang Biru Malang.Jika anda berkunjung ke Pantai Sendang Biru,ayas sarankan untuk sekaligus mengunjungi Pantai Tamban Indah ini, tidak begitu jauh cuma sekitar 3km dari Pantai Sendang Biru atau sekitar 65km dari Kota Malang.

Green Canyon Jawa Barat

Untuk Anda yang bingung menghabiskan libur akhir pekan, Green Canyon di Jawa Barat bisa jadi pilihan. Di sana, turis bisa melakukan berbagai aktivitas seru seperti berenang sambil dikelilingi pepohonan hijau. Green Canyon berjarak hanya 35 km dari Pantai Pangandaran. Datang ke sana tidak akan membuat Anda kecewa, bahkan rasa lelah setelah seminggi bekerja akan hilang seketika.

Kota Yogyakata

Jogjakarta merupakan salah satu Provinsi di Indonesia.Di Jogjakarta juga terdapat tempat wisata sejarah yang masih terawat dengan baik. Tempat wisata sejarah itu seperti Candi Prambanan,Keraton Jogjakarta. Selain tempat wisata sejarah tersebut masih ada tempat lain yang kami kunjungi yaitu Jalan Malioboro,Pantai Parangtritis

Pantai Kuta Bali

Pantai Kuta, Bali tempat wisata pantai yang sudah tidak asing lagi bagi Wisatawan lokal maupun Wisatawan Mancanegara. Sebuah tempat nan eksotis bernuansa pantai Bersih dengan pemandangan laut yang memanjakan mata.

Candi Borobudur

Candi Borobudur , yang berada di kawasan Magelang Jawa Tengah ini adalah tempat wisata yang tidak asing lagi bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Walaupun disana itu panas dan ramai tapi disana itu menyedikan suasana yang menarik dan juga pemandangan yang beda dari yang lainnya

Parafrase


                                 
  TAKUT 96 TAKUT 98

Mahasiswa Akan Takut Kepada Dosen Karena Dosen yang Mengatur nilai mereka
Dosen juga takut kepada Dekan karena Dekan atasan para Dosen
Dekan takut kepada Rector karena Rector yang Mengatur gaji Dekan
Rector Takut kepada Menteri karena Menteri Atasan Rector
Menteri takut kepada Presiden karena Presiden Adalah Kepala Negara
Presiden takut pada Presiden karena Presiden takut ketahuan Dosa nya
Tetapi Mereka semua tidak takut kepada Tuhan Pemberi Kehidupan Dan sumber keselamatan


                                                                                                       Oleh : Kevin Olla Pina Putra


MEMORY INDAH


 Ingatkah saat itu kau bisikkan kata cinta yang terindah

Kau menjadi kekasih sampai nanti mati

Aku terlalu rapuh untuk mengenang memori memori indah

Aku terlalu sakit untuk melihat wajahmu

Duhai kekasih kau slalu dihatiku


Parafrasa :

Apakah dirimu masih ingat di saat itu kamu membisikkan kata cinta yang paling indah bagi diriku
Kamu berjanji akan menjadi kekasihku sampai nanti kita telah tiada
Tapi, aku otakku terlalu rapuh untuk mengenang memori indah saat bersamamu dulu
Dan hatiku terlalu sakit untuk melihat wajahmu
Duhai kekasihku yang tersayang , kau akan slalu dihatiku untuk selamanya


                                                                                                     Oleh : Septia




Jatuh Cinta Kepadamu

Jatuh cinta kepadamu
Padang ilalang menrayakan kembang putihnya
Musim kemarau tidak lagi bernyanyi parau
Lantaran gerimis senja
Mengembalikan mesim kepada pagi :
Daun dan bunga bermahkota embun

          Jatuh cinta kepadamu
          Tidak terbilang jumlahnya
          Kata – kata menjadi harapan
          Bahkan doa – doa yang tidak berkesudahan
          Dari pagi ke siang
          Dari siang ke senja
          Dam malam kian meluaskan pandangan
          Bahwa aku sedemikian kerdil
          Untuk memeluk semesta cintamu
          Jatuh cinta kepadamu

Seorang lelaki menyediakan diri untuk
Disalibkan dengan luka – luka rajam
Seorang lelaki tetaplah melewati
Lorong – lorong zaman sekalipun tahu bahwa
Remah – remah roti di kedua tangan kemulyaannya
Dibalas dengan lemparan tai

          Seorang lelaki yang bernyanyi di tengah malam
Berteriak – teriak
Memanggil – manggil nama
Mu!

Posted by : Surya






Parafrasa Puisi

“Palu

Kugenggam palu

Kulantak batu yang retak tinju kepal tanganku

Ketika dada hangus dibakar bara riwayat

Menjadi arang kekalahan.

Mereka ingat wajahku cacat rusuh dirajah runcing puing batu para musuh.

Mereka bilang aku tak butuh musuh tanpa palu.

 

Parafrasa :

 

Pada saat itu ku genggam palu.
Dan kulantak sebuah batu yang tak retak  di tinju kepal an tanganku.
Pada saat itu ketika dada ini hangus dibakar oleh bara api riwayat.
Yang telah menjadi sebuah arang yang menggambarkan kekalahan.
Dan sampai saat ini mereka masih ingat wajahku yang telah cacat rusuh.
Pada saat dirajah banyak runcing puing batu para pasukan musuh.
Dan saat itu juga mereka bilang sekarang aku tak butuh lagi musuh yang tanpa paku.

 
Posted by : Ari Kusuma Maulana

 
HAMPA

Sepi di luar. Sepi menekan-mendesak.

 Lurus kaku pohonan. Tak bergerak

 Sampai ke puncak. Sepi memagut,

 Tak satu kuasa melepas-renggut

 Segala menanti. Menanti. Menanti. Sepi
.
Tambah ini menanti jadi mencekik

 Memberat-mencekung punda

Sampai binasa segala. Belum apa-apa

Udara bertuba. Setan bertempik

Ini sepi terus ada. Dan menanti.

Parafrasa :

(keadaan amat) Sepi di luar (sana).
(Keadaan) Sepi (itu) menekan-(dan) mendesak.
Lurus kaku pohon(-pohon)an (disana).
(pohonan itu) Tak bergerak
Sampai ke puncak (nya). Sepi (itu) memagut(ku),
Tak satu kuasa (pun dapat) melepas-(dan me)renggut(nya
dariku)
Segala(nya hanya) menanti. Menanti. (dan) Menanti (lagi).
(menanti dalam) Sepi.
(di) Tambah (lagi dengan keadaan saat) ini (,) menanti jadi
mencekik (malah)
Memberat(kan dan)-mencekung (kan) punda (kku)
Sampai binasa segala(-galanya). (itu pun) Belum apa-apa
(bahkan) Udara (pun telah) bertuba. Setan (pun) bertempik
(sorak)
Ini (,) (peraan) sepi (ini) terus (saja) ada.
Dan (aku masih tetap) menanti.

Posted by : Ivan Fadila Putra




Tak Pernah Mati Mencintaimu

 

Langit masih tersenyum padaku petang ini

Memberi perlindungannya kepadaku

Kaupun masih tersenyum padaku saat ini

Karna aku masih melihatmu menemaniku

Cinta ini masih kusimpan utuh untukmu

Untuk memintamu menemani hari-hariku

Aku masih menginginkanmu di hidupku

Melukiskan senyuman di bibirku

 

Aku memilih sendiri tanpamu

Karna sendiri membuatku bersamamu

Membuatku semakin mencintaimu

 

Kucoba melihatmu kala aku menutup mata

Kau masih tersenyum padaku

Ada untuk mencintaiku

Selalu mendampingiku

 

Kucoba mencarimu di kegelapan

Aku menemukanmu menungguku

Mengulurkan tanganmu tuk menggandengku

Kucari kau di tengah cahaya

Kaupun masih ada untuk selalu menyita

Seluruh cintaku

 

 

 

Parafrasa :

 

Hari ini langit yang indah masih selalu tersenyum padaku di hari yang petang ini. Dia selalu ada untukku memberi kasih sayang dan perlindungannya kepadaku. Kau begitu indah kaupun selalu terindah masih banyak kenangan kita yang akan membuatmu tersenyum selalu padaku saat ini. Aku merasa bahagia karna cintamu yang membuat aku masih melihatmu dan menemaniku disini. Aku selalu menanti dan berharap kau membalasnya, dan cintaku ini ada kusimpan di dalam hati utuh saat ini untukmu. Aku ingin kau untuk memintamu menemani aku dan hari-hariku. Jangan pernah tinggalkanku, aku berharap dan masih menginginkanmu selalu ada di hidupku. Aku masih ingin semua itu terulang lagi saat kau melukiskan indahnya senyuman saat itu di bibirku.

 
Aku bingung mengapa aku lebih memilih untuk sendiri tanpamu. Aku tak ingin rasa sakit ini terulang untuk kesekian kalinya karena mungkin sendiri membuatku tenang dan berangan bersamamu. Jangan pernah lupakan aku dan kenangan kita karena kasih sayangmu membuatku semakin mencintaimu dan merinudukanmu
 


Posted by :Sherly



 

                                      


1 komentar:

  1. bedakan parafrasanya dengan puisi asli dengan menggaris bawah atau merubah warna font
    kembangkan kata-kata bantu lebih luas, sehingga puisi menjadi lebih mudah dipahami

    BalasHapus